Pendahuluan
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa manusia diciptakan dalam bentuk dan sifat yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Manusia disebut “ a unique creature “ ( makhluk yang unik ) karena keberagaman pribadi dan sifat yang bervariasi antar individu. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan keberagaman antar individu baik dilingkungan keluarga maupun di lingkungan mayarakat sekitar. Dalam sebuah keluarga, masing-masing anggota keluarga memiliki perbedaan sikap, sifat dan karakter, sekalipun anak yang terlahir kembar ( twins ) akan memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Perbedaan kepribadian antar individu ini banyak mendapat sorotan dari beberapa ahli kepribadian seperti Alport, Cattel dan Eysenk. Mereka mengemukakan beberapa pendapat yang berbeda tentang teori kepribadian dan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan cirri-ciri dan sifat antar pribadi.
Contoh lain tentang perbedaan kepribadian dikemukakan oleh Jung ( Carl Gustau Jung ) yang membagi skepribadian individu menjadi dua bagian yaitu : introvert ( tertutup ) dan Extravert ( terbuka ). Selain Jung, ahli kepribadian yang lain seperti Freud ( Sigmund Freud ) mengemukakan hal yang rumit dan kompleks tentang perbedaan kepribadian antar individu yang disebutnya dengan Tripartrit kepribadian yaitu id, ego dan super ego.
Disamping itu banyak lagi teori kepribadian yang dikemukakan oleh para ahli yang memandang perbedaan kepribadian dari berbagai sudut pandang, seperti salah satu contohnya yaitu Kelly ( George Kelly ) yang melihat perbedaan kepribadian dari sudut pandang kognitif ( perspektif kognitif dalam teori kepribadian ).
