Senin, 20 Juli 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Pembahasan

Ada beberapa factor penting yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar meliputi : Social, Ekonomi, dan lingkungan ( lingkungan keluarga dan masyarakat ) sedangkan factor dalam seperti : factor Genetika ( keturunan ), biologis ( factor ini berubah-ubah sesuai perkembangan fisik, intelektual, emosional dan moral ).

  1. Faktor luar ( Sosial , Ekonomi, lingkungan : keluarga / masyarakat )

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dengan kata lain ada ketergantungan antara sesame manusia ( sebagai mahluk sosial ). Hubungan antar pribadi ( Social process ) berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian individu. Dalam berhubungan ( interaksi ) dengan orang lain, seseorang akan menyesuaikan kepribadian yang ditampilkan terhadap orang yang diajak berinteraksi. Seperti contohnya : Hubungan antara guru dengan siswa, Pimpinan dengan bawahannya, Orang tua dan anak, penjual dengan pembeli, dll. Hal lain yang mempengaruhi kepribadian seseorang dalam konteks sosial adalah persaingan ( kompetisi ). Jika ada persaingan antar individu, maka kepribadian seseorang akan menjadi lebih aktif, termotivasi dan cenderung agresif. Demikian pula halnya jika dalam berinteraksi antar individu terjadi suatu konflik ( permusuhan ) maka hal ini akan berpengaruh pada kepribadian seseorang, misalnya akan menimbulkan sikap arrogansi dan berusaha menjatuhkan lawan konfliknya.

Faktor lain yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah factor ekonomi. Seseorang yang memiliki kemapanan ekonomi akan cenderung bersikap konsumtif dan mengikuti perkembangan mode ( style / trends ).. Ditinjau dari sudut positif, kepribadian seseorang akan berubah menjadi dermawan apabila dia memiliki ekonomi yang mapan ( kaya ).Namun demikian, ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa kepribadian seseorang tidak dipengaruhi oleh factor ekonomi, karena merupakan sifat bawaan ( watak / karakter ).. Di pihak lain, seseorang yang memiliki status ekonomi rendah ( miskin ) cenderung merasa inferior ( rendah diri ) dan selektif dalam mengatur pengeluaran keuangan ( hemat ).

Faktor selanjutnya adalah factor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Kepribadian seseorang sangat di pengaruhi oleh factor lingkungan. Seperti misalnya pada lingkungan keluarga, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menerapkan pola disiplin tinggi dan mandiri, maka anak tersebut akan menjadi pribadi yang mandiri dan berdisiplin. Demikian pula halnya pada lingkungan masyarakat, seseorang yang berada dalam lingkungan tertentu akan terpengaruh dengan keadaan lingkungan tersebut. Contohnya, Pada masyarakat perkotaan, terutama yang tinggal di perumahan real-estate, kepribadian seseorang cenderung bersifat individualistis dan kompetitif ( dalam gaya hidup ). Sebaliknya, seseorang yang hidup di lingkungan masyarakat pedesaan akan cenderung mengedepankan sikap saling tolong menolong ( gotong-royong ) dan kekeluargaaan. Disamping itu, persaingan antar pribadi tidak terlalu menonjol khususnya dalam hal life style ( gaya hidup ).

  1. Faktor Dalam ( Genetika / keturunan, biologis : perkembangan fisik, intelektual, emosional dan moral )

Faktor keturunan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Seperti contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah “ like father like son “ atau “ like mother like daughter ( anak bersifat seperti orangtuanya ). Seorang anak cenderung menurunkan bakat dan sifat dari orang tuanya. Pepatah yang sering kita dengar di Indonesia : “ buah jatuh tidak jauh dari pohonnya “. Hal ini membuktikan bahwa sikap atau kepribadian seseorang dipengaruhi oleh factor keturunan ( genetika )

Faktor lain yang sering mempengaruhi kepribadian seseorang dalam jangka waktu tertentu sesuai tahap perkembangan adalah factor biologis. Hal ini meliputi perkembangan fisik, intelektual , emosional dan moral seseorang. Pada perkembangan fisik seseorang terdapat beberapa fase/ tahapan perkembangan yaitu ; fase balita, fase anak-anak, fase remaja, fase dewasa. Dalam setiap fase perkembangan fisik akan mempengaruhi perkembangan kepribadian, emosional, intelektual dan moral seseorang. Seperti contohnya pada saat seseorang mengalami fase pubertas (remaja ), fase ini ditandai dengan dorongan sex dan agresivitas, kesadaran dan perhatian terhadap lawan jenis. Fase ini membawa perubahan secara berchemis dan physiologis organisme. Perkembangan system hormone memunculkan tanda-tanda sekunder pada organisme ( kumis untuk pria, buah dada pada wanita ). Masa puber dirasakan sebagai masa komplitnya instink sexual ( Freud ). Demikian pula halnya dengan perkembangan fase-fase yang lainnya, semuanya memiliki pengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang.